Penilaian Otentik untuk Profil Lulusan

Bab 5 — membuat penilaian yang merefleksikan kompetensi utuh siswa (8 dimensi): dari observasi, portofolio, hingga rubrik sederhana dan digitalisasi bukti.

🗓 Dipublikasikan: 14 November 2025 • ✍️ Penulis: Masri • 📚 Kategori: Penilaian, Profil Lulusan

Pembuka: Dari Nilai ke Bukti Nyata

Waktu rapat penilaian, seorang guru menunjuk tumpukan lembar ulangan dan berbisik, “Kalau anak pintar menghapal, nanti rapornya kinclong. Tapi bagaimana kita tunjukkan ia mampu bekerja sama, berkarya, atau memimpin?”

Itulah alasan kita butuh penilaian otentik—yang melihat kemampuan siswa dalam konteks nyata, bukan hanya jawaban benar di kertas.

Apa itu Penilaian Otentik?

Penilaian otentik menilai kemampuan siswa lewat tugas nyata: proyek, portofolio, presentasi, observasi, dan produk. Ia menilai proses dan hasil, serta memberi ruang refleksi siswa.

Catatan cepat: Penilaian otentik membantu mengukur dimensi seperti kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan kemandirian lebih baik daripada tes pilihan ganda.

Model Penilaian: Formatif & Sumatif

Formative (selama proses): feedback berkala, jurnal pembelajaran, check-in mingguan.
Summative (akhir kegiatan): portofolio tertata, presentasi proyek, penilaian performa, dan laporan akhir.

Checklist Implementasi Penilaian Otentik

  • Tentukan tujuan penilaian sesuai dimensi profil.
  • Rancang rubrik sederhana (4 level): Eksplorasi, Berkembang, Kompeten, Unggul.
  • Siapkan format portofolio (digital/ fisik) dan panduan dokumentasi.
  • Lakukan observasi terstruktur (sheet observasi) saat kegiatan.
  • Adakan sesi refleksi siswa pasca-kegiatan (jurnal/podcast singkat).
  • Berikan umpan balik yang spesifik & terjadwal.

Contoh Rubrik Sederhana (untuk Proyek Kolaboratif)

KriteriaEksplorasi (1)Berkembang (2)Kompeten (3)Unggul (4)
Inisiatif Mengikuti arahan; jarang usul Mengusulkan beberapa ide sederhana Sering usul & ambil peran Memimpin ide & mendorong tim
Kolaborasi Sulit bekerja dengan tim Bekerja tapi sering memerlukan bantuan Berperan aktif & membagi tugas Mengkoordinasi & memfasilitasi tim
Komunikasi Presentasi tidak jelas Komunikasi dasar, beberapa pesan tersampaikan Menyampaikan ide jelas & responsif Mampu persuasi & mediasi diskusi

Portofolio & Dokumentasi

Portofolio bisa digital (Google Drive/OneDrive, blog sekolah, Padlet) atau fisik (map karya). Panduan singkat:

  1. Simpan bukti proses: foto, video, catatan harian.
  2. Setiap siswa tulis refleksi singkat (3–5 kalimat) tentang pembelajaran.
  3. Guru berikan komentar lengkap dan rekomendasi pengembangan.
  4. Arsipkan hasil terbaik untuk publikasi sekolah sebagai bukti nyata.

Alat Digital Sederhana untuk Mendukung Penilaian

  • Google Forms + Google Sheets untuk observasi dan skor cepat.
  • Padlet atau GitBook untuk portofolio kelompok.
  • Video recorder (HP) untuk bukti performa; diunggah ke folder bersama.
  • Jamboard / Miro untuk kolaborasi ide & penilaian peer review.

Feedback yang Membimbing

Umpan balik efektif itu spesifik, terukur, dan mendorong perkembangan. Contoh: "Bagus ide pengelolaan sampahnya — cobalah buat timeline kerja yang lebih rinci agar tugas tidak menumpuk pada akhir minggu."

Tantangan & Solusi Ringkas

Tantangan: beban penilaian pada guru, objektivitas, dan konsistensi rubrik antar guru.

Solusi: pelatihan singkat rubrik (1 jam), kalibrasi antar guru (moderation), gunakan checklist observasi terstruktur.

Penutup Bab 5

Penilaian otentik mengubah cara kita melihat hasil belajar: dari angka menjadi bukti nyata. Mulailah dengan rubrik sederhana, dokumentasi konsisten, dan budaya refleksi—nanti, bukti itu akan menjadi cerita keberhasilan yang tak ternilai bagi murid dan sekolah.

Bab 5 dari seri buku digital Implementasi Kegiatan Kokurikuler di Sekolah. Nantikan Bab 6: “Pembelajaran Diferensiasi & Intervensi”.

© 2025 Masri.id • fb: Masri Mitra Nagari