Koordinator Profil Lulusan: Antara Rapat, Kopi, dan Strategi Manajerial

Koordinator Profil Lulusan: Antara Rapat, Kopi, dan Strategi Manajerial — Masri.id

Koordinator Profil Lulusan: Antara Rapat, Kopi, dan Strategi Manajerial

Bab 1 dari buku digital “Implementasi Kegiatan Kokurikuler di Sekolah”. Cerita nyata tentang dinamika rapat, ide, dan strategi dalam membangun profil lulusan.

Ruang rapat guru minangkabau

Prolog: Setiap rapat selalu punya dua aroma: kopi dan strategi. Tapi bagi seorang wakil kepala sekolah, ada aroma ketiga — tanggung jawab.

Rapat yang Tak Pernah Selesai

Rapat di sekolah kadang seperti sinetron bersambung — selalu ada episode baru. Ada guru yang sibuk mencatat, ada yang diam-diam menatap jam, dan tentu, ada yang menunggu kata “rapat kita akhiri”. Tapi di tengah rutinitas itu, sang Koordinator Profil Lulusan berperan seperti sutradara: memastikan setiap ide punya arah, dan setiap program punya makna.

“Menjadi koordinator bukan soal memerintah, tapi soal menyambung visi — dari kepala sekolah, guru, sampai murid.”

Checklist Praktis Koordinator Profil Lulusan

  • Menyusun peta 8 dimensi profil lulusan sesuai karakter sekolah.
  • Menetapkan indikator sederhana: sikap, keterampilan, dan kebiasaan baik.
  • Membentuk tim kecil (guru lintas mapel, BK, dan wali kelas).
  • Mengintegrasikan kegiatan kokurikuler dengan proyek profil.
  • Memonitor dan merefleksi progres tiap semester.
  • Menulis laporan reflektif (bukan sekadar rekap absensi kegiatan).

Checklist ini diambil dari praktik lapangan beberapa sekolah penggerak dan disesuaikan dengan prinsip manajemen sekolah berbasis profil lulusan.

Contoh Kegiatan Kokurikuler per Dimensi

1. Keimanan & Ketakwaan: Program “Doa Bergilir” dan mentoring ibadah harian.
2. Kewargaan: Simulasi Musyawarah Sekolah.
3. Penalaran Kritis: Tantangan “Debat Sains Nagari”.
4. Kreativitas: Kompetisi desain poster budaya lokal.
5. Kolaborasi: Proyek lintas kelas “Sekolah Hijau”.
6. Kemandirian: Hari Tanpa Pengingat — siswa atur jadwal sendiri.
7. Kesehatan: Futsal Jumat & Cek Gizi Bersama UKS.
8. Komunikasi: Podcast Sekolah “Suara Nagari Belajar”.

Refleksi Manajerial

Dalam setiap kegiatan, tantangan selalu muncul — koordinasi, waktu, bahkan listrik padam. Tapi justru di situlah pembelajaran terjadi. Seorang koordinator profil lulusan bukan sekadar pengatur kegiatan, tapi penjaga semangat belajar seluruh komunitas sekolah.

“Leadership is not about being in charge. It’s about taking care of those in your charge.” — Simon Sinek

Cerita Singkat: Drama Rapat yang Menginspirasi

Suatu siang, di tengah rapat pembagian tugas, listrik tiba-tiba padam. Proyektor mati, tapi ide tetap menyala. Seorang guru berkata pelan, “Kita nggak butuh listrik untuk menyalakan semangat, kan?” — semua tertawa. Tapi kalimat itu kemudian menempel di dinding ruang guru, jadi moto tak resmi: ‘Kreativitas tak butuh colokan.’

Kesimpulan Bab 1

Menjadi Koordinator Profil Lulusan bukan soal jabatan, tapi soal keberanian menyambung makna antara visi sekolah dan realitas ruang kelas. Rapat bisa selesai, tapi perjalanan membentuk profil lulusan tidak akan pernah berhenti — karena ia tumbuh di setiap langkah guru dan murid yang terus belajar.

Artikel ini merupakan Bab 1 dari serial buku digital Implementasi Kegiatan Kokurikuler di Sekolah. Nantikan Bab 2 dengan tema: “Menghidupkan 8 Dimensi Lewat Budaya Sekolah.”

© 2025 Masri.id | fb: Masri Mitra Nagari